Catatanku di Maya

Tangisan Terakhir


malam ini, kutumpahkan tangisku karenamu

ku tak sanggup dalam beku itu
dingin membelenggu

kutak sanggup tuk gadaikan di diriku
maluku untukmu

mengemis sayangmu
mengemis rasamu
mengemis hatimu

kuberikan tangisan terakhir ini untukmu

untuk sayangku
untuk rasaku
untuk hatiku

meski ku tak kan sanggup menggapaimu
namun… kan tersimpan rapi di lorong waktuku,

… namamu …  jiwamu…

***

– selamat tinggal duka … –

Comments on: "Tangisan Terakhir" (45)

  1. serdadoe tanpa markas said:

    meski dikaoe selaloe menari dalam kesendoean
    tak bosan koemenatapmoe dalam keheningan
    tjeria warnamoe dihamparan hidjau
    selalu mengadjakkoe kembali
    oentoek menari bersama
    hingga sang waktoe memisahkan kita

    silahkan menikmati semburat merah mawar-mawarku di sini… semoga semerbak harumnya dapat memberi keindahan di lubuk jiwamu

  2. serdadoe tanpa markas said:

    jika ini memang tangisan terakhir
    kuharap esok dikau selalu ceria
    seceria merahmu nan anggun, rose…

    makasih mbah… i will

  3. tangisan terakhir ?? ehmmmm mengenai siapa mbak…
    semoga setelah itu senyuman akan terhias selalu diwajah mbak rose 🙂

    some one some how some day … ^^ thx de…

  4. pusinya bagus banget..tapi bikin hati menjadi sedih juga…

    salam, ^_^

    ini puisi mellow, didien.. ^^

  5. wadoh puisinya sedih sekali
    lagi patah hati ya?
    ckck

    iya hellga… 😦

  6. ngaku kalah dah kalo masalah khazanah kata …
    mantap mba rose ,…. 😀

    alhamdulillaah.. makasih dinda…

  7. Cup cup … 😉
    cukup sudah isak sedu sedanmu,
    jangan lagi kau tumpahkan tangismu,
    cukup sudah linangan air matamu,
    gerimis usai sudah …

    kini,
    langit biru bertaburan awan putih,
    warna-warni bermandikan pelangi,
    pelangi kehidupan! 😛

    terimakasih penyemangatnya ini brus…

  8. Terkadang tangisan harus keluar untuk menumpahkan rindu,cinta, dan harapan yang tak terbendung. Moga setelah tangisan ini engkau bisa tersenyum rose.

    iya de… setelah ini … aq akan tesenyum insyaAllah..

  9. Tangisan terakhir itu akan segera berakhir. Dan kuganti dengan kebahagian hakiki. Disitulah akan kutapaki hingga kutemui kedamaian

    tangisan itu belum akan berakhir fan… selama kehidupan ini masih aq tapaki… tapi aq akan selalu berusaha menggapai damai di jiwa.. makasih yaa…

  10. tangis membawa kelegaan didalam hati kita…

    betul bayu… ^^

  11. Uhoooo―― ini lagi kenapa? puisinya ko ngenes gini? 😕

    kan the mellow site of rose, deq… 🙄

  12. sangat bijaksana perasaan tangis itu meski dalam untaian kalimat kalimatmu ini,kawanku
    merelakan sesuatu namamu dan jiwamu atas persemabhan cerita ini snagatlah mungkin pernah dan akan kita rasakan jua
    salam hangat dari blue

    nama dan jiwa itu tetap di sana… meski aku beringsut pada cerita baruku setelah ini… makasih blue… ^^

  13. nanangrusmana said:

    Rose, aku masih disini…..setelah tadi meninggalkanmu meeting….maaf ya..

    it’s OK nanang… ^^

  14. serdadoe tanpa markas said:

    jika tangismu melegakan hatimu, menangislah
    jika tangismu meringankan bebanmu, lakukanlah
    jika tangismu mengobati sakitmu, menangislah
    jika tangismu membuatmu bahagia, lakukanlah

    namun janganlah mengemis tentang apapun
    jika engkau tak membutuhkan

    kecuali kepada Dzat Yang Maha Memiliki

    terimakasih mbah, aq tak akan mengemis pada siapapun kecuali hanya padaNya… insyaAllah… 😦

  15. nanangrusmana said:

    matahariku mulai tumbuh
    menyinari alam yang kian menaik
    meninggalkan malam kelam yang telah membelah
    diantara tangisan tangisan kehidupan sang jiwa

    Rose,
    alam ini membuka tangan untukmu
    bersenang senang dibawah cahaya Nya
    melarutkan air mata yang telah ditutup rapat
    berganti tawa manis bersama gamismu

    Jakarta,@lunch time
    rhuzmana. 190410
    ayo…..semangat….semangat…Sist..
    “ym nya jangan cuma ngintip dunk… 🙂 “

    • nanangrusmana said:

      kelebihan klik..maaf…delete satu ya rose..

      maaf ga mau … biarkan dia ada di sini… ^^

  16. nanangrusmana said:

    Rose,
    matahariku mulai tumbuh
    menyinari alam yang kian menaik
    meninggalkan malam kelam yang telah membelah
    diantara tangisan tangisan kehidupan sang jiwa

    Rose,
    alam ini membuka tangan untukmu
    bersenang senang dibawah cahaya Nya
    melarutkan air mata yang telah ditutup rapat
    berganti tawa manis bersama gamismu

    Jakarta,@lunch time
    rhuzmana. 190410
    ayo…..semangat….semangat…Sist..
    “ym nya jangan cuma ngintip dunk… 🙂 ”

    makasih nanang… dan rose akan bersemangat kembali bersama terbitnya matahari musim panas ini… ^^

  17. cup cup jangan nangis lagi yah rose 🙂

    yoi, peri… ^^

  18. hmmm,, hening,,,,

    sebuah lagu untuk jiwa yang sedih…

    YUI-Summer Song,, agara keceriaan datang di hari yang cerah ini..

    http://yuiworld.wordpress.com/yui-download/

    apakah itu yui?? 😕

  19. Selamat tinggal duka
    barisan lara telah lenyap berganti tawa 🙂

    semoga akin… i hope so.. ^^

  20. serdadoe tanpa markas said:

    djika tangismoe bisa mengoerangi bebanmoe, menangislah
    djika tangismoe bisa melapangkan hatimoe, lakoekanlah
    djika tangismoe bisa mentjairkan kebekoeanmoe, menangislah
    djika tangismoe bisa menoetoepi maloemoe, lakoekanlah

    djangan pernah mengemis apapoen kepada siapapaoen
    oentoek hal jang tak pernah kaoe harapkan
    ketjoeali kepada Jang Maha Kaja
    di semesta raja

    ya.. aq hanya akan mengemis padaNya… makasih mbah…

  21. kuharap tak ada tangisan lagi yang mengangakan lukamu….

  22. Di dalam sunyi ia selalu hadir,
    Di dalam sendiri ia selalu menyindir,
    Kadang meronta bersama air mata mengalir,
    Seolah tak kuasa menahan duka dibibir,
    Tapi kuharap itu yang terakhir,

    jiahahaha,, maksa… :mrgeen:
    okey, tetap semangat rose!!
    smoga tangis itu kan berganti menjadi
    kebahagiaan yang tiada akhir 🙂

    indah sekali untaian katanya, yan… nice… thx yaa…, tangis itu sebenarnya tiada akhir selama nafas masih mesra dengan raga.. namun harusnya pandai memilah, kapan air mata ini kan tertumpah… ^^

    • betul sekali rose,,

      selama nafas masih mesra dengan raga,
      tangis dan senyum itu selalu ada,
      berganti kala hati memiliki rasa,
      semoga itu tanda kita masih ada,

      jiahahaa, maksa lagi… 😀

      peace ah rose,, semangkaaa!! (semangat karna Allah) :mrgreen:

      yup… makasih yan… ^^

  23. foto-fotonya sangat menggetarkan..
    sangat suka aku akan ini..
    akan ku sering menatapnya..
    ingin ku karena itu

    indah sekali kata-kata mu ini moudy dan thx… ^^

  24. Ku menangis dalam tahajjud ku..
    Betapa ku tinggalkan selama ini waktu yang mustajab kepadaMu.
    Hilang Peka ku dan tangisku.

    Terima kasih Rose, atas ‘peringatan’ mu….

    subhanallah … ini tangisan yang tertinggi de’… ^^

  25. Wadduh… postingannya puisi dibalas dengan komentar puisi pula. Aku paling gak bisa nulis pusis, hehehe… pengen belajar dulu nih.

    tapi bisa menikmatinya kan??

  26. Kalau tak ada tangis maka tak indah lagi tawa

    betul nanang… mereka adalah bagian dari hidup kita… terimalah mereka.. ^^

  27. ya,tangisan terakhir Rose.
    selebihnya adalah senyummu yg manis 🙂
    salam

    insyaAllah bunda say… ^^

  28. demi hati ini,
    demi rasa sayang … 😉

    kurela jadi pengemis,
    mengais asa dan harapan,
    terkais juga tangisanmu,
    enyahlah duka lara!

    tapi aq ga mau jadi pengemis Brus… aq ingin jadi sebagai pemberi… 🙄

  29. jangan bersedih lagi ya mbak…. cukuplah sampai di sini tangisanmu

    ah, orange… kadang aq membutuhkan tuk menangis… dan aku akan menangis utk hal-hal yang bermanfaat dan memang pantas kutangisi… sepertinya masih ada tangisan yang lainnya… yang lebih indah… ^^

  30. Ayo….bangkitlah….jangan takut untuk memulai kisah baru dan membuat kenangan baru…

    salam

    yup.. roseakan bangkit dan mengukir cerita yang baru dalam hidup ini… ^^

  31. tangisan terakhir yang keluar dari hati yang paling dalam
    tangisan terakhir yang tak mungkin lagi aku jatuhkan
    tangisan terakhirnya yang membuatku mengemis-ngemis pada cinta yang tulus suci
    yag tak munglin orang lain memilikinya

    yeah.. it is from the bottom of my heart… thx zuawi…

  32. lebay nih…

    nggak mbah.. it’s real …

  33. Semoga duka benar2 pergi

    iya Daf… aamiin

  34. Rose, tangisan terakhir itu semoga akan menjadi senyum pertama untuk meraih kebahagiaan 🙂
    Tidak perlu larut dalam duka, karena bahagia selalu menanti di ujung sana
    Dengan bentuk dan warna yang berbeda…
    Miss u very much, maaf baru berkunjung lagi, biasa… 😉

    betul sis.. di ujung sana, ada warna yang berbeda… ^^ welkam hom sis…

  35. Seandainya duka tak pernah ada…
    Maka tak akan ada tangisan.. 🙂

    betul sop… dan dunia akan suram tak berwarna dengan kehidupan monoton… ^^

  36. meski ku tak kan sanggup menggapaimu
    namun… kan tersimpan rapi di lorong waktuku,

    … namamu … jiwamu…

    Beberapa untaian kata terakhir membuat saya tercenung, ada sesuatu yang hilang Rose ?
    Mungkin pepatah ini bisa membantu :
    “Patah tumbuh hilang berganti,
    Esa hilang dua terbilang”.

    dia telah hilang dari hadapan… namun nama dan jiwanya tetap rapi tersimpan di sana aldy… karena dia begitu indah… ^^

  37. selama hidup pastilah menangis,jd kl tangisan terakhir? hiiii..tkt

    kamsudnya… aq tak akan menangis lagi utk sesuatu yang sia-sia, reza… hehehe… ^^

  38. gud bye………… dukaa……. 😦

    tapi ga papakan.. cempaka nangis bentar (*baca seharian)…….. sebab dukaku tak kunjung pergi juga nich mba rose…… padahal udah cempaka usir 😦

    biarkan dia sejenaka bersamamu cempaka…. kelak dia akan perahan-lahan pergi dari hatimu… berganti dengan kelapangan yang ditinggalkannya setelah itu… ^^

  39. Setelah mendung bergelayut,
    pekat hingga ceria tersekat
    sungguhpun meradang
    tak menemukan apa-apa

    angin pun menjelma turbulensi
    meronta menyayat ceria yang semakin merapuh

    Sungguh,..
    biarkan badai itu mengoyak
    mendung yang kalut
    menggumpal legam

    hingga sepi mengurung
    sampai tangis tak bersuara
    dan sebuah rasa baru
    terlahir…

    rasa baru itu telah terlahir… namun aq masih mendengar deru gemuruh angin masa lalu itu… 😦

  40. berarti udah mau mati ya? kan tangisan terakhir??

    betul gak rose? 😛

    mati akan dialami oleh setiap org Didit, dan tangaisan terakhirku ini kutujukan pada kesia-sian yang seharusnya aq tak perlu menangis karenanya…karena sungguh berharganya butiran air mataku, ia laksana permata bagiku, sehingga aku tak boleh membuangnya secara percuma… ^^

    • kok namaku jadi didit mbak rose??
      kalau menurutku setiap air mata berharga,karena tak ada air mata yg terjatuh tanpa sebab 🙂

      salah ketik, didot… maaf yaa… ntar di edit… ^^ yup…dia kan tertumpah krn suatu sebab… dan tergantung sebabnya kan?? berarti ataukah hal yang sepele…

  41. biarkan tersimpan
    biarkan jadi kenangan
    tapi pastikan suatu saat akan dalam genggaman…,

    dengan izinNya, tyan… ^^

  42. mengemis sayangmu
    mengemis rasamu
    mengemis hatimu…

    tambahin lagi ya..
    mengemis kasih… 🙂

    iya bee.. ada yang kurang, mengemis kasih… ^^

Leave a reply to cempaka Cancel reply