…
malam ini, kutumpahkan tangisku karenamu
ku tak sanggup dalam beku itu
dingin membelenggu
kutak sanggup tuk gadaikan di diriku
maluku untukmu
mengemis sayangmu
mengemis rasamu
mengemis hatimu
kuberikan tangisan terakhir ini untukmu
untuk sayangku
untuk rasaku
untuk hatiku
meski ku tak kan sanggup menggapaimu
namun… kan tersimpan rapi di lorong waktuku,
… namamu … jiwamu…
***
– selamat tinggal duka … –
Comments on: "Tangisan Terakhir" (45)
meski dikaoe selaloe menari dalam kesendoean
tak bosan koemenatapmoe dalam keheningan
tjeria warnamoe dihamparan hidjau
selalu mengadjakkoe kembali
oentoek menari bersama
hingga sang waktoe memisahkan kita
jika ini memang tangisan terakhir
kuharap esok dikau selalu ceria
seceria merahmu nan anggun, rose…
tangisan terakhir ?? ehmmmm mengenai siapa mbak…
semoga setelah itu senyuman akan terhias selalu diwajah mbak rose 🙂
pusinya bagus banget..tapi bikin hati menjadi sedih juga…
salam, ^_^
wadoh puisinya sedih sekali
lagi patah hati ya?
ckck
ngaku kalah dah kalo masalah khazanah kata …
mantap mba rose ,…. 😀
Cup cup … 😉
cukup sudah isak sedu sedanmu,
jangan lagi kau tumpahkan tangismu,
cukup sudah linangan air matamu,
gerimis usai sudah …
kini,
langit biru bertaburan awan putih,
warna-warni bermandikan pelangi,
pelangi kehidupan! 😛
Terkadang tangisan harus keluar untuk menumpahkan rindu,cinta, dan harapan yang tak terbendung. Moga setelah tangisan ini engkau bisa tersenyum rose.
Tangisan terakhir itu akan segera berakhir. Dan kuganti dengan kebahagian hakiki. Disitulah akan kutapaki hingga kutemui kedamaian
tangis membawa kelegaan didalam hati kita…
Uhoooo―― ini lagi kenapa? puisinya ko ngenes gini? 😕
sangat bijaksana perasaan tangis itu meski dalam untaian kalimat kalimatmu ini,kawanku
merelakan sesuatu namamu dan jiwamu atas persemabhan cerita ini snagatlah mungkin pernah dan akan kita rasakan jua
salam hangat dari blue
Rose, aku masih disini…..setelah tadi meninggalkanmu meeting….maaf ya..
jika tangismu melegakan hatimu, menangislah
jika tangismu meringankan bebanmu, lakukanlah
jika tangismu mengobati sakitmu, menangislah
jika tangismu membuatmu bahagia, lakukanlah
namun janganlah mengemis tentang apapun
jika engkau tak membutuhkan
kecuali kepada Dzat Yang Maha Memiliki
matahariku mulai tumbuh
menyinari alam yang kian menaik
meninggalkan malam kelam yang telah membelah
diantara tangisan tangisan kehidupan sang jiwa
Rose,
alam ini membuka tangan untukmu
bersenang senang dibawah cahaya Nya
melarutkan air mata yang telah ditutup rapat
berganti tawa manis bersama gamismu
Jakarta,@lunch time
rhuzmana. 190410
ayo…..semangat….semangat…Sist..
“ym nya jangan cuma ngintip dunk… 🙂 “
kelebihan klik..maaf…delete satu ya rose..
Rose,
matahariku mulai tumbuh
menyinari alam yang kian menaik
meninggalkan malam kelam yang telah membelah
diantara tangisan tangisan kehidupan sang jiwa
Rose,
alam ini membuka tangan untukmu
bersenang senang dibawah cahaya Nya
melarutkan air mata yang telah ditutup rapat
berganti tawa manis bersama gamismu
Jakarta,@lunch time
rhuzmana. 190410
ayo…..semangat….semangat…Sist..
“ym nya jangan cuma ngintip dunk… 🙂 ”
cup cup jangan nangis lagi yah rose 🙂
hmmm,, hening,,,,
sebuah lagu untuk jiwa yang sedih…
YUI-Summer Song,, agara keceriaan datang di hari yang cerah ini..
http://yuiworld.wordpress.com/yui-download/
Selamat tinggal duka
barisan lara telah lenyap berganti tawa 🙂
djika tangismoe bisa mengoerangi bebanmoe, menangislah
djika tangismoe bisa melapangkan hatimoe, lakoekanlah
djika tangismoe bisa mentjairkan kebekoeanmoe, menangislah
djika tangismoe bisa menoetoepi maloemoe, lakoekanlah
djangan pernah mengemis apapoen kepada siapapaoen
oentoek hal jang tak pernah kaoe harapkan
ketjoeali kepada Jang Maha Kaja
di semesta raja
kuharap tak ada tangisan lagi yang mengangakan lukamu….
Di dalam sunyi ia selalu hadir,
Di dalam sendiri ia selalu menyindir,
Kadang meronta bersama air mata mengalir,
Seolah tak kuasa menahan duka dibibir,
Tapi kuharap itu yang terakhir,
jiahahaha,, maksa… :mrgeen:
okey, tetap semangat rose!!
smoga tangis itu kan berganti menjadi
kebahagiaan yang tiada akhir 🙂
betul sekali rose,,
selama nafas masih mesra dengan raga,
tangis dan senyum itu selalu ada,
berganti kala hati memiliki rasa,
semoga itu tanda kita masih ada,
jiahahaa, maksa lagi… 😀
peace ah rose,, semangkaaa!! (semangat karna Allah)
foto-fotonya sangat menggetarkan..
sangat suka aku akan ini..
akan ku sering menatapnya..
ingin ku karena itu
Ku menangis dalam tahajjud ku..
Betapa ku tinggalkan selama ini waktu yang mustajab kepadaMu.
Hilang Peka ku dan tangisku.
Terima kasih Rose, atas ‘peringatan’ mu….
Wadduh… postingannya puisi dibalas dengan komentar puisi pula. Aku paling gak bisa nulis pusis, hehehe… pengen belajar dulu nih.
Kalau tak ada tangis maka tak indah lagi tawa
ya,tangisan terakhir Rose.
selebihnya adalah senyummu yg manis 🙂
salam
demi hati ini,
demi rasa sayang … 😉
kurela jadi pengemis,
mengais asa dan harapan,
terkais juga tangisanmu,
enyahlah duka lara!
jangan bersedih lagi ya mbak…. cukuplah sampai di sini tangisanmu
Ayo….bangkitlah….jangan takut untuk memulai kisah baru dan membuat kenangan baru…
salam
tangisan terakhir yang keluar dari hati yang paling dalam
tangisan terakhir yang tak mungkin lagi aku jatuhkan
tangisan terakhirnya yang membuatku mengemis-ngemis pada cinta yang tulus suci
yag tak munglin orang lain memilikinya
lebay nih…
Semoga duka benar2 pergi
Rose, tangisan terakhir itu semoga akan menjadi senyum pertama untuk meraih kebahagiaan 🙂
Tidak perlu larut dalam duka, karena bahagia selalu menanti di ujung sana
Dengan bentuk dan warna yang berbeda…
Miss u very much, maaf baru berkunjung lagi, biasa… 😉
Seandainya duka tak pernah ada…
Maka tak akan ada tangisan.. 🙂
Beberapa untaian kata terakhir membuat saya tercenung, ada sesuatu yang hilang Rose ?
Mungkin pepatah ini bisa membantu :
“Patah tumbuh hilang berganti,
Esa hilang dua terbilang”.
selama hidup pastilah menangis,jd kl tangisan terakhir? hiiii..tkt
gud bye………… dukaa……. 😦
tapi ga papakan.. cempaka nangis bentar (*baca seharian)…….. sebab dukaku tak kunjung pergi juga nich mba rose…… padahal udah cempaka usir 😦
Setelah mendung bergelayut,
pekat hingga ceria tersekat
sungguhpun meradang
tak menemukan apa-apa
angin pun menjelma turbulensi
meronta menyayat ceria yang semakin merapuh
Sungguh,..
biarkan badai itu mengoyak
mendung yang kalut
menggumpal legam
hingga sepi mengurung
sampai tangis tak bersuara
dan sebuah rasa baru
terlahir…
berarti udah mau mati ya? kan tangisan terakhir??
betul gak rose? 😛
kok namaku jadi didit mbak rose??
kalau menurutku setiap air mata berharga,karena tak ada air mata yg terjatuh tanpa sebab 🙂
biarkan tersimpan
biarkan jadi kenangan
tapi pastikan suatu saat akan dalam genggaman…,
mengemis sayangmu
mengemis rasamu
mengemis hatimu…
tambahin lagi ya..
mengemis kasih… 🙂