The End
Kuambil Kembali Cintaku
kuambil kembali cintaku yang telah layu
yang kutitipkan di hatimu … dulu
karena ternyata, dia tiada berarti untukmu
setelah sadar itu cukup menamparku
hingga hilang segala rasaku … padamu
dan menguaplah segala angan yang membuaiku
sungguh betapa maya itu telah menipuku
betapa kumenyesal telah mengenalmu
dan maafkan aku jika tak memilihmu
tuk kembali hadir dalam kehidupanku…
***
– dulu cinta sekarang benci, siapa yang kan tahu?? dan ku tak kan peduli lagi padamu… –
Saat Kau Jauh Dariku
Tolong Jangan Sapa Aku Lagi, Cinta …
aku tahu semua
kala kau datang menyapa
berbunga hatiku karenanya
aku bisa rasakan semesta
kala kau buai diriku mesra
segenap jiwaku kan melambung tinggi ke sana
namun, tahukah kamu, cinta?
kini aku ada di ujung masa
dengan rasa yang telah tertaut pada sebuah jiwa
tak kan mungkin aku membaginya
karena hanya ‘kan berbuah duka nan lara
tolong , jangan sapa aku lagi, cinta…
karena aku telah jatuh hati padanya …
dan tak ingin ada yang lain setelahnya …
***
– cukuplah ini yang terakhir –
Kutitipkan Cintaku di Hatimu
inilah sepotong cintaku
kutitipkan di hatimu
biarkan ia sesaat waktu
mengembara di buana resahku … gundahmu
inilah sepotong cintaku
kutitipkan di hatimu
sembari kumaknai hakikat itu
atau kupekuri kesalahanku … kekhilafanmu
inilah sepotong cintaku
kutitipkan di hatimu
suatu saat akan kuambil kembali darimu
atau kutinggalkan dia untukmu … rinduku
biarkan dia mengendap di lubuk hatimu
ataukah akan tergerus oleh perjalanan waktu
dan tinggallah nama dan jiwa itu ….
di hatiku … di hatimu …
***
– tolong jaga sepotong cintaku untukmu –
Dia yang Terpilih
dia yang terpilih
menyentuh hati
membuai rasa
membelai angan … di jiwaku
dia yang terpilih
torehkan sembilu
ciptakan duka
bangkitkan gundah … di hatiku
dia yang terpilih
tumpahan emosi
luapan benci
hamparan sakit hati yang menusuk… cintaku
dan … mengapa musti dia yang terpilih?
jangan tanya padaku
sungguh aku tak tahu
karena kelu itu … membungkamku …
***
– untuk yang terpilih –
Kangen Kamu
malam telah memeluk langitku
tubuh rebah di atas peraduanku
namun mata ini masih enggan terpejam untukku
bayang-bayang itu menari di pelupuk mataku
kenangan itu berlarian di benakku
gundah itu beribu menyerbu hatiku
mencoba sekali pejamkan mataku
namun gagal itu seolah mencibirku
dan betapa sadar ini menghardikku
… ternyata aku
kangen kamu …
***
– miss you so … 😦 –
Ajari Aku Tuk Mencintaimu
ajari aku tuk mencintaimu
agar duka itu tak selalu menyapaku
agar nestapa itu tak selalu menyertaiku
agar pilu itu tak selalu memelukku
ajari aku tuk mencintaimu
meski susah sungguh aku memaknaimu
meski jatuh bangun jiwaku mengejarmu
meski beribu gundah rinduku menelusurimu
mengapa selalu sembilu itu musti tertoreh di hatiku
hanya karena aku …
… mencintaimu
***
– untuk sebuah rasa yang telah kuhempaskan ke jurang kebencianku –